Bresman menjelaskan penataan taman Simpang Sei Bejangkar ini terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan bersih, asri dan nyaman serta menjadi tempat aktivitas warga untuk berolahraga dan menikmati jajanan UMKM Batu Bara serta menjadi tempat fasilitas publik yang ramai digunakan masyarakat, ujarnya.
"Penataan taman Simpang Sei Bejangkar dilakukan seperti pembangunan saluran drainase, pembongkaran dan relokasi pedagang kaki lima, penataan paving blok untuk pejalan kaki dan tempat olah raga serta kios-kios UMKM secara bertahap dikerjakan," jelas Bresman.
Disamping itu, Bupati Zahir diserbu pedagang kaki lima dengan isak tangis memohon agar fasilitas publik yang telah dibangun Pemkab Batu Bara seperti toilet umum dan musholla dapat digunakan secara gratis.
“Selama ini warga banyak mengeluh karena fasilitas umum toilet dan musholla harus bayar setelah digunakan. Ini juga dijaga oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab Pak,” ucap salah seorang pedagang bernama Nurmahayani.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Zahir akan melakukan tindakan tegas dengan membersihkan oknum yang mengolah fasilitas umum dengan mengatasnamakan pemerintah.
Selain itu, Bupati Zahir juga akan merelokasi sementara waktu para pedagang kaki lima ke tempat yang lebih nyaman selama kios UMKM sedang dibangun, (Andi).
