Uji Coba Prabowo dan Ganjar Berpasangan (Seri Politik Nasional)

Oleh: Irwansyah Nasution

BATU BARA | jelajahsumut.com, Sebaiknya Prabowo dan Ganjar dipasangkan dipilpres 2024 apalagi secara elektoral Threshold sangat memungkinkan diajukan melihat Gerindra memiliki 78 kursi ditambah PAN 44 kursi ,sebagai pengusung Ganjar yang paling loyal belakangan ini mendukungnya klop lulus mendaftar sebagai capres cawapres.

lalu bagaimana dengan PKB yang sudah lama menjajaki sebagai pasangan Prabowo, jelas Muhaimin sudah taruh harga mati Muhaimin harus capres atau cawapres jika itu yang terjadi peluang PKB bergabung dengan Golkar semakin nyata. PPP kemungkinan bergabung ke PDIP dan PBB dengan alasan partai ideologi.

Jika simulasi ini terjadi maka pertarungan capres akan diisi dimungkinkan berpasangan pertama (Anies, Kofifah, AHY) dengan partai pengusung Nasdem, Demokrat, PKS. Kedua (Prabowo, Ganjar) diusung oleh Gerindra, PAN, ketiga (Puan, Yusril) diusung oleh PDIP, PPP, PBB dan terakhir (Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar) diusung oleh Golkar dan PKB. 

Sebuah kombinasi pasangan capres dan cawapres yang dibentuk berdasarkan kebutuhan tentu semuanya bersifat dinamis dan dapat berubah, namun jika dilihat gerak tubuh para pemimpin partai itu bermanuver politik belakangan semuanya sangat mungkin terjadi.

Justru yang menarik pada pasangan Prabowo dan Gerindra kemungkinan didukung secara tidak langsung oleh presiden Jokowi, secara politik Jokowi ingin terproteksi dan lebih kondusif jika kelak lengser dari kursi presiden di 2024. Namun apakah pasangan Prabowo dan Ganjar sangat ideal dipasangkan jika konstalasi dan konfigurasinya demikian untuk menang?pertanyaan mendasar dan sangat dimungkinkan diperdebatkan dikalangan pengamat politik dan para surveyor.

Secara teks kenyakinan bagi kubu Prabowo dan Ganjar menang sangat besar jika melihat hasil survei dua orang ini selalu unggul diatas kertas, sangat memabukkan sekali bagi yang hobby menilai berdasarkan survei namun semuanya harus berbanding lurus dengan bacaan kontekstual dilapangan ini yang mengkhawatirkan bagi kalangan istana selama ini terhadap Anies, ada firasat berkata lain dari hasil survei itu yang berbau pesanan kadang survei itu hanyalah usaha propaganda bukan riset sebenarnya inilah yang membuat sebagian pendukung Ganjar dan Prabowo jika tidak teliti akan mudah diperdaya rayuan propaganda survei yang diragukan objektifitas nya ini.

Politik itu How to Get Power, semua bertujuan memenangkan kekuasaan meski kadang lewat cara cara tidak fair play mematuhi ketentuan  jujur dalam mendapatkannya.namun demikian sebahagian masyarakat mulai banyak yang sadar dan mengerti memerankan diri dalam melihat perkembangan para capres dan cawapres itu yang sebenarnya pula dimana peran informasi media sosial telah mampu memotong kepalsuan informasi dengan perbandingan informasi lainnya sehingga opini bisa kembali netral sebagai konsumsi publik tentang figur politik capres cawapres yang dinamakan rekam jejak.

Prabowo dapat diduga dilematis pada pilpres kali ini, 3 kali pilpres sebelumnya dan yang ini keempat kalinya akan mempengaruhi mentalnya itu dapat membangun kenyakinan dia juga sebagai manusia biasa yang ada batasnya dalam memahami dan merenungi pengalaman politik berulang kali itu cukup dilematis. Apalagi ia telah mendapatkan informasi bagaimana cara cara memenangkan pilpres kali ini yang mungkin saja  mengagetkannya apakah dia siap hanya Prabowo lah yang tahu rahasianya.

Ratusan juta orang Indonesia mengharapkan perubahan hidup dari hasil pilpres 2024 yang diperlukan sedikit pemantik untuk dinyalakan artinya perpolitikan telah bergeser dari normal ke masif keinginan masif akan perubahan itu ibarat air bah yang tak dapat dibendung oleh sedikit orang yang mencari peruntungan hidup dan berpikir sempit dalam memandang fenomena ini selebihnya menuntut perubahan politik. Soekarno, Soeharto bisa bertahan dalam keadaan politik normal namun mereka runtuh juga akhirnya ketika situasi tidak normal dan tak terkendali, semua berubah karena besarnya arus tuntutan perubahan dari masyarakat yang sulit dibendung.

Prabowo adalah ikon masa lalu bersama pendukungnya dipilpres 2019 yang telah berpaling kali ini Ia diuji lagi dapatkah ia memahami trend politik sebagai suluh penerang untuk dapat membaca masifnya tuntutan perubahan bagi rakyat Indonesia di 2024 nanti semuanya akan terjawab saat masa pendaftaran pilpres.

Penulis Pengamat Sosial Politik dan Kebijakan Publik LKPI.