Dinkes P2KB Batu Bara Targetkan Eliminasi TBC Sebelum 2030 di Kabupaten Batu Bara


BATU BARA | jelajahsumut.com, Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia dan di Indonesia, yang mendapat prioritas untuk segera diakhiri pada tahun 2030. Memang masih ada saja kasus TBC, namun jumlahnya di Batubara tidak terlalu tinggi. Hal ini dijelaskan Kabid P2P Budi J Sinaga, S.KM, M.KM diruang kerjanya, Rabu (25/10/2023). 

Menurutnya angka penyakit TBC selama tahun 2022 jumlah pasien TBC sebanyak 604 orang dengan Angka keberhasilan Pengobatan sebesar 551 Orang (91,23%), ujar Budi. 

Sedangkan untuk tahun 2023, jumlah pasien TBC sebanyak 571 orang dengan Angka keberhasilan Pengobatan sebesar 176 Orang (30.82%), dikarenakan masih ada penderita yang masih menjalani pengobatan.

Selenjutnya Budi J Sinaga menjelaskan untuk penanganan TBC terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama lintas program dan lintas sektor melalui kegiatan skrining di Lapas, Pesantren sehingga cita cita eliminasi TBC sercapai di 2030,

"Namun di Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Kesehatan membuat terobosan sampai 2028, TBC ini bisa dikatakan untuk melakukan eliminasi tidak boleh dari Dinas sendiri, tapi harus lintas sektor dan lintas program. Salah satu nya upaya yang kita buat saat ini lagi berproses yakni dukungan pemerintah daerah melalui SK Bupati Batu Bara tentang percepatan Eliminasi Tuberkulosis di Kabupaten Batu Bara

"Dan kita bentuk tim pemanganan TBC tersebut seperti disetiap Desa , Puskesmas siap membantu menanggulanginya, termasuk partisipasi masyarakat, namun kita lagi buatkan surat SK Bupati Batubara,” tutupnya. (Asrizal),