PT Inalum Investasikan Rp442,5 Juta, Petani Cabai Lubuk Cuik Ucapkan Syukur dan Terimakasih


BATU BARA | jelajahsumut.com, Guna mendorong dan meningkatkan kesejahteraan petani cabai di Batu Bara, PT Inalum melakukan dan menerapkan program Batu Bara Bersama Lubuk Cuik (BABE LUCU), melalui program ini PT Inalum sudah menginvestasikan dana sebesar 4 ratusan juta rupiah untuk petani cabai di Batu Bara. Dari hasil investasi tersebut petani cabai di Batu Bara kini mampu meraup keuntungan sebanyak 3 koma 9 milyar rupiah pertahun.

Kabupaten Batu Bara merupakan daerah produksi cabai merah terbesar nomor dua di sumatera utara, dengan luas lahan sebanyak 632,52 hektar di masa panen puncaknya mampu menghasilkan produksi cabai sebanyak 40 hingga 50 Ton perhari.

Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu desa terbesar penghasil cabai di batu bara dengan luas lahan cabai sebanyak 85 hektar.

Desa Lubuk Cuik merupakan salah satu desa yang menjadi binaan PT Inalum sebagai lumbung cabai di Kabupaten Batu Bara. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani cabai di Desa Lubuk Cuik, PT Inalum selama 5 tahun terakhir, total telah memberikan investasi sebesar 442,5 Juta Rupiah melalui Program Batu Bara Bersama Lubuk Cuik (BABE LUCU) dan program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2019 dengan melakukan pengelolaan tani dan sarana jalan air, swasembada cabai di tahun 2020, pengembangan desa wisata cabai di tahun 2021 dilanjutkan dengan pengembangan produk turunan cabai guna mengantisipasi anjloknya harga cabai dengan cara mengolah cabai kering menjadi cabai bubuk, saos dan abon cabai yang mampu menyerap 500 kilogram cabai dan mampu merekrut puluhan tenaga kerja di desa tersebut. Tidak hanya itu pada tahun 2023 lalu melalui Program BABE LUCU, PT Inalum juga menginisiasi koperasi untuk para petani cabai dan memberikan bantuan berupa pupuk, alat pertanian dan cabai bermerek dan paten.

Dari penerapan Program BABE LUCU milik PT Inalum dengan total investasi sebesar 442,5 juta rupiah yang dimulai sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 lalu,  petani cabai di Desa Lubuk Cuik  mampu meraup keuntungan keuntungan sebesar 17,7 milyar rupiah dengan rata-rata keuntungan mencapai 3,9 Miliar Rupiah pertahun.

Ketika dikonfirmasi wartawan, salah satu petani cabai, Salidi mewakili petani cabai lainnya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Inalum yang sudah banyak berbuat untuk membantu petani cabai agar mampu mendapatkan hasil panen cabai yang lebih maksimal, Sabtu (17/02/2020). 

"Atas nama petani Desa Lubuk Cuik, kami sangat bersyukur dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada PT Inalum atas sumbangsihnya kepada kami, mulai dari bantuan pembangunan irigasi, jalan usaha tani, pupuk dan alat pertanian itu sangatlah membantu kami sebagai petani dalam meningkatkan hasil panen cabai kami. Sekali lagi kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada PT Inalum, semoga program ini terus berlanjut dan tidak hanya sampai disini saja," ucap Salidi.

PT Inalum berharap dengan program BABE LUCU kedepannya mampu menciptakan 34 hektar lahan produktif baru di desa lubuk cuik dan menyelamatkan konversi lahan penanaman tanaman yang lebih degradatif dan mentargetkan hasil akumulasi ekonomi hingga Rp42,6 Milyar Rupiah pertahun. (Red),